(Bipolar Disorder)
Introduksi Pada Penyakit Bipolar
Penyakit bipolar atau Bipolar disorder, selain itu dikenal sebagai manic
depression atau bipolar depression, adalah penyakit suasan
hati (keadaan jiwa) yang relatif umum yang mempengaruhi kira-kira 5.7
juta orang-orang Amerika. Dikarakteristikan oleh episode-episode dari
depresi yang bergantian dengan keadaan-keadaan euphoric (sangat
gembira), gejala-gejala dari penyakit bipolar adalah beberapa dan
seringkali mempengaruhi fungsi harian dari individu dan
hubungan-hubungan antar pribadi.
Gejala-gejala penyakit bipolar termasuk depresi dan perasaan-perasaan
putus asa selama fase depresi dari kondisi. Gejala-gejala depresi lain
termasuk pikiran-pikiran bunuh diri, perubahan-perubahan pada pola-pola
tidur, dan kehilangan minat pada aktivitas-aktivitas yang pernah menjadi
sumber dari kesenangan. Apa yang membedakan penyakit bipolar dari
depresi utama adalah kejadian dari episode-spidoes manic, seringkali
digambarkan sebagai "puncak-puncak" emosional, diantara episode-episode
dari depresi. Gejala-gejala dari keadaan-keadaan manic adalah bervariasi
dan termasuk kegelisahan, energi yang meningkat, suasana hati yang
sangat gembira, pemikiran-pemikiran yang tergesa-gesa, keputusan yang
buruk, kelakuan yang mengganggu atau provokatif, kesulitan
berkonsentrasi, dan keperluan yang berkurang untuk tidur. Orang-orang
yang mengalami episode-episode manic seringkali berbicara dengabn cepat,
nampaknya sangat teriritasi, dan mungkin mempunyai
kepercayaan-kepercayaan yang tidak realistik tentang kekuatan dan
kemampuan mereka sendiri.
Untungnya, penyakit bipolar adalah kondisi yang dapat dirawat. Dengan
perawatan yang tepat, kebanyakan orang-orang yang menderita penyakit
bipolar dapat mencapai penstabilan yang substansial dari turun naiknya
suasana hati mereka dan mampu memimpin kehidupan yang normal. Perawatan
dari penyakit bipolar termasuk obat-obat yang dikenal sebagai "mood
stabilizers (penstabil-penstabil suasana hati)". Lithium (Eskalith,
Lithobid) adalah penstabil suasana hati yang paling umum diresepkan
untuk orang-orang dengan penyakit bipolar, namun beberapa obat-obat
anticonvulsant, termasuk valproate (Depakote) atau carbamazepine
(Tegretol), juga dapat mempunyai efek-efek penstabil suasana hati
dan mungkin digunakan pada perawatan dari penyakit bipolar.
Definisi Penyakit Bipolar
Penyakit bipolar, juga dikenal sebagai penyakit manic-depressive,
adalah penyakit otak yang menyebabk perubahan-perubahan yang tidak
biasa pada suasana hati, energi, tingkat-tingkat aktivitas, dan
kemampuan untuk melakukan tugas-tugas harian. Gejala-gejala dari
penyakit bipolar adalah parah. Mereka berbeda dari naik dan turun yang
normal yang setiap orang melaluinya dari waktu ke waktu. Gejala-gejala
penyakit bipolar dapat berakibat pada hubungan-hubungan yang rusak,
pencapaian sekolah atau pekerjaan yang buruk, dan bahkan bunuh diri.
Namun penyakit bipolar dapat dirawat, dan orang-orang dengan penyakit
ini dapat menjalankan kehidupan-kehidupan yang penuh dan produktif.
Penyakit bipolar seringkali berkembang pada akhir masa remaja
seseorang atau pada tahun-tahun awal masa dewasa. Paling sedikit
setengah dari semua kasus-kasus mulai sebelum umur 25 tahun. Beberapa
orang-orang mempunyai gejala-gejala pertama mereka selama masa
kanak-kanak, sementara yang lain-lain mungkin mengembangkan
gejala-gejala jauh kemudian dalam kehidupannya.
Penyakit bipolar tidak mudah untuk disoroti ketika ia mulai.
Gejala-gejala mungkin nampak seperti persoalan-persoalan yang terpisah,
tidak dikenali sebagai bagian-bagian dari persoalan yang besar. Beberapa
orang-orang menderita bertahun-tahun sebelum mereka didiagnosa dan
dirawat secara benar. Seperti diabetes
atau penyakit
jantung, penyakit bipolar adalah penyakit jangka panjang yang harus
dikelola secara hati-hati sepanjag kehidupan seseorang.
Gejala-Gejala Dari Penyakit Bipolar
Orang-orang dengan penyakit bipolar mengalami keadaan-keadaan
emosional yang hebatnya tidak biasa yang terjadi pada periode-periode
yang beda yang disebut "mood episodes (episode-episode suasana hati)".
Keadaan yang sangat penuh kegembiraan disebut manic episode, dan
keadaan yang sangat sedih atau tanpa harapan disebut depressive
episode. Adakalanya, episode suasana hati termasuk gejala-gejala
dari keduanya mania dan depresi. Ini disebut keadaan campuran (mixed
state). Orang-orang dengan penyakit bipolar juga mungkin eksplosif dan
teriritasi selama episode suasana hati (mood episode).
Perubahan-perubahan yang ekstrim pada energi, aktivitas, tidur, dan
kelakuan berjalan bersama dengan perubahan-perubahan pada suasana hati
ini. Adalah mungkin untuk seseorang dengan penyakit bipolar untuk
mengalami periode yang berlangsung lama dari suasana-suasana hati yang
tidak stabil daripada episode-episode yang terpisah dari depresi atau
mania.
Seseorang mungkin sedang mempunyai episode penyakit bipolar jika ia
mempunyai sejumlah gejala-gejala manic atau depresi untuk hampir
sepanjang hari, hampir setiap hari, untuk paling sedikit satu atau dua
minggu. Adakalanya gejala-gejalanya begitu parah sehingga orang itu
tidak dapat berfungsi di tempat kerja, sekolah, atau rumah.
Gejala-gejala dari penyakit bipolar digambarkan dibawah.
Gejala-gejala dari mania atau episode manic termasuk: | Gejala-gejala dari depresi atau episode depresi termasuk: |
Perubahan-Perubahan Suasana Hati
|
Perubahan-Perubahan Suasana Hati
|
Sebagai tambahan pada mania dan depresi, penyakit bipolar dapat
menyebabkan jajaran dari suasana-suasana hati, seperti ditunjukan pada
skala.
Satu sisi dari skala termasuk depresi yang parah, depresi yang
sedang, dan suasana hati rendah yang ringan. Depresi sedang mungkin
menyebabkan gejala-gejala yang kurang ekstrim, dan suasana hati rendah
yang ringan disebut dysthymia jika ia kronis atau berjangka
panjang. Di tengah-tengah skala adalah suasana hati yang normal atau
seimbang.
Pada ujung lain dari skala adalah hypomania dan mania yang parah.
Beberpa orang-orang dengan penyakit bipolar mengalami hypomania. Selama
episode-episode hypomanic, seorang mungkin mempunyai energi dan
tingkat-tingkat aktivitas yang meningkat yang adalah tidak separah khas
mania, atau ia mungkin mempunyai episode-episode yang berlangsung kurang
dari satu minggu dan tidak memerlukan perawatan gawat darurat.
Seseorang yang mempunyai episode hypomanic mungkin merasa sangat baik,
berproduktif sangat tinggi, dan berfungsi baik. Orang ini mungkin tidak
merasa bahwa ada sesuatu yang tidak benar bahkan ketika famili dan
teman-teman mengenali turun naiknya suasana hati sebagai kemungkinan
penyakit bipolar. Tanpa perawatan yang benar, bagaimanapun, orang-orang
dengan hypomania mungkin mengembangkan mania atau depresi yang parah.
Selama keadaan campuran, gejala-gejala seringkali termasuk agitasi,
kesulitan tidur, perubahan-perubahan utama pada nafsu makan, dan pikiran
bunuh diri. Orang-orang pada keadaan campuran mungkin merasa sangat
sedih atau putus asa sementara merasakan sangat bertenaga.
Adakalanya, seorang dengan episode-episode yang parah dari mania atau
depresi juga mempunyai gejala-gejala psychotic, seperti
halusinasi-halusinasi atau delusi-delusi (khayalan-khayalan).
Gejala-gejala psychotic cenderung mencerminkan suasana hati seseorang
yang ekstrim. Contohnya, gejala-gejala psychotic untuk seseorang yang
mempunyai episode manic mungkin termasuk kepercayaan bahwa ia terkenal,
mempunyai banyak uang, atau mempunyai kekuatan-kekuatan khusus. Pada
cara yang sama, seseorang yang mempunyai episode depresi mungkin percaya
ia hancur dan tidak beruang sepeserpun, atau telah melakukan kejahatan.
Sebagai akibatnya, orang-orang dengan penyakit bipolar yang mempunyai
gejala-gejala psychotic adakalanya salah didiagnosa sebagai mempunyai schizophrenia,
penyakit mental parah lainnya yang dihubungkan dengan
halusinasi-halusinasi dan khayalan-khayalan.
Orang-orang dengan penyakit bipolar mungkin juga mempunyai
persoalan-persoalan kelakuan. Mereka mungkin menyalahgunakan alkohol dan
unsur-unsur, mempunyai persoalan-persoalan hubungan, atau berkinerja
buruk di sekolah atau tempat keja. Pada mulanya, adalah tidak mudah
untuk mengenali persoalan-persoalan ini sebagai tanda-tanda dari
penyakit mental utama.
Bagaimana Penyakit Bipolar Mempengaruhi Seseorang Melalui Waktu ?
Penyakit bipolar biasanya berlangsung seumur hidup. Episode-episode
dari mania dan depresi secara khas datang kembali melalui waktu. Antara
episode-episode, banyak orang-orang dengan penyakit bipolar bebas dari
gejala-gejala, namun beberapa orang-orang mungkin mempunyai
gejala-gejala yang tetap hidup.
Dokter-dokter biasanya mendiagnosa penyakit-penyakit mental
menggunakan petunjuk-petunjuk dari Diagnostic and Statistical Manual
of Mental Disorders, atau DSM. Menurut DSM, ada empat
tipe-tipe dasar dari penyakit bipolar:
- Penyakit Bipolar I terutama ditentukan oleh episode-episode manic atau campuran yang berlangsung paling sedikit tujuh hari, atau oleh gejala-gejala manic yang begitu parah sehingga orang itu perlu segera perawatan rumah sakit. Biasanya, orang itu juga mempunyai episode-episode depresi, secara khas berlangsung paling sedikit dua minggu. Gejala-gejala dari mania atau depresi harus menjadi perubahan utama dari kelakuan normal seseorang.
- Penyakit Bipolar II ditentukan oleh pola dari episode-episode depresi yang berubah mondar-mandir dengan episode-episode hypomanic, namun bukan sepenuhnya episode-episode manic atau campuran.
- Bipolar Disorder Not Otherwise Specified (BP-NOS) didiagnosa ketika seseorang mempunyai gejala-gejala dari penyakit yang tidak memenuhi kriteria diagnostik untuk salah satu dari bipolar I atau II. Gejala-gejala mungkin tidak berlangsung cukup lama, atau orang itu mungkin mempunyai terlalu sedikit gejala-gejala, untuk didiagnosa dengan bipolar I atau II. Bagaimanapun, gejala-gejala adalah dengan jelas keluar dari batasan kelakuan normal seseorang.
- Penyakit Cyclothymic, atau Cyclothymia, adalah bentuk ringan dari penyakit bipolar. Orang-orang yang mempunyai cyclothymia mempunyai episode-episode dari hypomania yang berubah mondar mandir dengan depresi ringan untuk paling sedikit dua tahun. Bagaimanapun, gejala-gejala tidak memenuhi kebutuhan-kebutuhan diagnostik untuk tipe lain apa saja dari penyakit bipolar.
Beberapa orang-orang mungkin didiagnosa dengan rapid-cycling
bipolar disorder. Ini adalah ketika seorang mempunyai empat atau
lebih episode-episode dari depresi utama, mania, hypomania, atau
gejala-gejala campuran dalam satu tahun. Beberapa orang-orang mengalami
lebih dari satu episode dalam satu minggu, atau bahkan dalam satu hari.
Rapid cycling nampaknya lebih umum pada orang-orang yang mempunyai
penyakit bipolar yang parah dan mungkin lebih umum pada orang-orang yang
mempunyai episode pertama mereka pada umur yang lebih muda. Satu studi
menemukan bahwa orang-orang rapid cycling mempunyai episode pertama
mereka kira-kira empat tahun lebih awal, selama pertengahan sampai akhir
tahun-tahun remaja, daripada orang-orang tanpa penyakit rapid cycling
bipolar. Rapid cycling mempengaruhi lebih banyak wanita-wanita daripada
pria-pria.
Penyakit bipolar cenderung memburuk jika ia tidak dirawat. Melalui
waktu, seorang mungkin menderita episode-episode lebih sering dan lebih
parah daripada ketika penyakitnya pertama timbul. Juga,
penundaan-penundaan dalam mendapatkan diagnosis dan perawatan yang benar
membuat seseorang lebih mungkin mengalami persoalan-persoalan pribadi,
sosial, dan yang berhubungan dengan pekerjaan.
Diagnosis dan perawatan yang benar membantu orang-orang dengan
penyakit bipolar menjalankan kehidupan-kehidupan yang sehat dan
produktif. Pada kebanyakan kasus-kasus, perawatan dapat membantu
mengurangi frekwensi dan keparahan dari episode-episode.
Mendiagnosa Penyakit Bipolar
Langkah pertama dalam mendapatkan diagnosis yang benar adalah
berbicara pada dokter, yang mungkin melakukan pemeriksaan fisik,
wawancara, dan tes-tes lab. Penyakit bipolar sekarang ini tidak dapat
diidentifikasi melalui tes darah atau scan otak, namun tes-tes ni dapat
membantu menyampingkan faktor-faktor yang berkontribusi lainnya, seperti
stroke
atau tumor otak. Jika persoalan-persoalan tidak disebabkan oleh
penyakit-penyakit lain, dokter mungkin melakukan evaluasi kesehatan
mental. Dokter mungkin juga menyediakan referral (penunjukan) pada ahli
kesehatan mental yang terlatih, seperti psikiater, yang berpengalaman
dalam mendiagnosa dan merawat penyakit bipolar.
Dokter atau ahli kesehatan mental harus melakukan evaluasi diagnostik
yang komplit. Ia harus mendiskusikan segala sejarah keluarga dari
penyakit bipolar atau penyakit-penyakit mental lain dan mendapatkan
sejarah gejala-gejala sepenuhnya. Dokter atau ahli-ahli kesehatan mental
harus juga berbicara dengan saudara-saudara dekat seseorang atau
pasangan (suami/istri) dan mencatat bagaimana mereka menggambarkan
gejala-gejala dan sejarah medis keluarga seseorang.
Orang-orang dengan penyakit bipolar lebih mungkin mencari bantuan
ketika mereka tertekan (depresi) daripada ketika mengalami mania atau
hypomania. Oleh karenanya, sejarah medis yang saksama diperlukan untuk
meyakinkan bahwa penyakit bipolar tidak didiagnosa secara salah sebagai
penyakit depresi utama, yang juga disebut unipolar depression.
Tidak seperti orang-orang dengan penyakit bipolar, orang-orang yang
mempunyai unipolar depression tidak mengalami mania. Kapan saja mungkin,
rekaman-rekaman dan masukan sebelumnya dari keluarga dan teman-teman
harus juga dimasukan dalam sejarah medis.
Merawat Penyakit Bipolar
Sekarang ini, tidak ada penyembuhan untuk penyakit bipolar. Namun
perawatan yang benar membantu kebanyakan orang-orang dengan penyakit
bipolar memperoleh kontrol yang lebih baik dari turun naiknya suasana
hati mereka dan gejala-gejala yang berhubungan. Ini juga adalah benar
untuk orang-orang dengan bentuk-bentuk yang paling parah dari penyakit.
Karena penyakit bipolar adalah penyakit seumur hidup dan berulang
(kambuh), orang-orang dengan penyakit perlu perawatan jangka panjang
untuk mempertahankan kontrol dari gejala-gejala bipolar. Rencana
perawatan pemeliharaan yang efektif termasuk pengobatan dan psikoterapi
untuk mencegah kekambuhan dan mengurangi keparahan gejala.
Obat-Obat
Penyakit bipolar dapat didiagnosa dan obat-obat diresepkan oleh
orang-orang dengan M.D. (doctor of medicine). Biasanya, obat-obat
bipolar diresepkan oleh psikiater. Pada beberapa negarabagian, ahli-ahli
psikologi klinik, praktisi-praktisi perawat psikiatrik, dan
spesialis-spesialis perawat psikiatri yang telah maju dapat juga
meresepkan obat-obat.
Tidak setiap orang merespon pada obat-obat dalam cara yang sama.
Beberapa obat-obat yang berbeda mungkin perlu dicoba sebelum perjalanan
perawatan yang paling baik ditemukan.
Memelihara peta (grafik) dari gejala-gejala suasana hati harian,
perawatan-perawatan, pola-pola tidur, dan kejadian-kejadian hidup dapat
membantu dokter menelusuri dan merawat penyakit paling efektif.
Adakalanya ini disebut grafik kehidupan harian. Jika gejala-gejala
seseorang berubah atau jika efek-efek sampingan menjadi serius, dokter
mungkin merubah atau menambah obat-obat.
Beberapa tipe-tipe dari obat-obat yang umumnya digunakan untuk
merawat penyakit bipolar didaftar pada lembar berikut. Informasi pada
obat-obat dapat berubah. Untuk informasi yang paling terkini atas
penggunaan dan efek-efek sampingan hubungi U.S. Food and Drug
Administration (FDA).
- Obat-obat penstabil suasana hati biasanya adalah pilihan pertama untuk merawat penyakit bipolar. Pada umumnya, orang-orang dengan penyakit bipolar melanjutkan perawatan dengan penstabil-penstabil suasana hati bertahun-tahun. Kecuali untuk lithium, banyak dari obat-obat ini adalah anticonvulsants. Obat-obat anticonvulsant biasanya digunakan untuk merawat seizures, namun mereka juga membantu mengontrol suasana-suasana hati. Obat-obat ini umumnya digunakan sebagai penstabil-penstabil suasana hati pada penyakit bipolar:
- Lithium (adakalanya dikenal sebagai Eskalith atau Lithobid) dahulu adalah obat penstabil suasana hati pertama yang disetujui oleh U.S. Food and Drug Administration (FDA) pada tahun 1970an untuk perawatan mania. Ia seringkali sangat efektif dalam mengontrol gejala-gejala dari mania dan mencegah kekambuhan dari episode-episode manic dan depresi.
- Valproic acid atau divalproex sodium (Depakote), disetujui oleh FDA pada tahun 1995 untuk perawatan mania, adalah alternatif yang populer pada lithium untuk penyakit bipolar. Ia umumnya seefektif lithium untuk merawat penyakit bipolar.
- Lebih baru-baru ini, anticonvulsant lamotrigine (Lamictal) menerima persetujuan FDA untuk perawatan pemeliharaan dari penyakit bipolar.
- Obat-obat anticonvulsant lain, termasuk gabapentin (Neurontin), topiramate (Topamax), dan oxcarbazepine (Trileptal) adakalanya diresepkan. Tidak ada studi-studi yang besar telah menunjukan bahwa obat-obat ini lebih efektif daripada penstabil-penstabil suasana hati.
- Obat-obat atypical antipsychotic adakalanya digunakan untu merawat gejala-gejala dari penyakit bipolar. Seringkali, obat-obat ini diminum dengan obat-obat lain. Obat-obat atypical antipsychotic disebut "atypical" untuk membedakan mereka dari obat-obat yang lebih awal, yang disebut antipsychotics "konvensional" atau "generasi pertama".
- Olanzapine (Zyprexa), jika diberikan dengan obat antidepressant, mungkin membantu membebaskan gejala-gejala dari mania yang parah atau psychosis. Olanzapine juga tersedia dalam bentuk suntikan, yang secara cepat merawat agitasi yang berhubungan dengan episode manic atau campuran. Olanzapine juga dapat digunakan untuk perawatan pemeliharaan dari penyakit bipolar, bahkan ketika seorang tidak mempunyai gejala-gejala psychotic. Bagaimanapun, beberapa studi-studi menunjukan bahwa orang-orang yang meminum olanzapine mungkin menambah berat badan dan mempunyai efek-efek sampingan lain yang dapat meningkatkan risiko mereka untuk diabetes dan penyakit jantung. Efek-efek sampingan ini lebih mungkin pada orang-orang yang meminum olanzapine jika dibanding dengan orang-orang yang diresepkan atypical antipsychotics yang lain.
- Aripiprazole (Abilify), seperti olanzapine, disetujui untuk perawatan dari episode manic atau campuran. Aripiprazole juga digunakan untuk perawatan pemeliharaan setelah episode yang parah atau tiba-tiba. Seperti dengan olanzapine, aripiprazole juga dapat disuntikan untuk perawatan darurat dari gejala-gejala dari episode-episode manic atau campuran dari penyakit bipolar.
- Quetiapine (Seroquel) membebaskan gejala-gejala dari episode-episode manic yang parah tiba-tiba. Dalam cara itu, quetiapine adalah seperti hampir semua antipsychotics. Pada tahun 2006, ia juga menjadi atypical antipsychotic yang pertama menerima persetujuan FDA untuk perawatan dari episode-episode depresi bipolar.
- Risperidone (Risperdal) dan ziprasidone (Geodon) adalah atypical antipsychotics yang lain yang mungkin juga diresepkan untuk mengontrol episode-episode manic atau campuran.
- Obat-obat antidepressant adakalanya digunakan untuk merawat gejala-gejala depresi pada penyakit bipolar. Orang-orang dengan penyakit bipolar yang meminum antidepressants seringkali juga meminum penstabil suasana hati. Dokter-dokter biasanya memerlukan ini karena meminum hanya antidepressant dapat meningkatkan risiko seseorang berpindah ke mania atau hypomania, atau mengembangkan gejala-gejala siklus yang cepat. Untuk mencegah perpindahan ini, dokter-dokter yang meresepkan antidepressants untuk merawat penyakit bipolar juga biasanya memerlukan orang itu meminum obat penstabil suasana hati pada saat yang sama.
Lithium dan Fungsi Tiroid Orang-orang dengan penyakit bipolar sering mempunyai persoalan-persoalan kelenjar tiroid. Perawatan Lithium mungkin juga menyebabkan tingkat-tingkat tiroid yang rendah pada beberapa orang-orang. Fungsi tiroid yang rendah , disebut hypothyroidism, telah dihubungkan dengan siklus yang cepat pada beberapa orang-orang dengan penyakit bipolar, terutama wanita-wanita. Karena terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tiroid dapat menjurus pada perubahan-perubahan suasana hati dan energi, adalah penting untuk meminta dokter memeriksa tingkat-tingkat tiroid secara saksama. Seorang dengan penyakit bipolar mungkin perlu meminum obat tiroid, sebagai tambahan pada obat-obat untuk penyakit bipolar, untuk mempertahankan tingkat-tingkat tiroid yang seimbang. |
Haruskah wanita-wanita muda meminum valproic acid? Valproic acid mungkin meningkatkan tingkat-tingkat testosterone (hormon pria) pada gadis-gadis remaja dan menjurus pada polycystic ovary syndrome (PCOS) pada wanita-wanita yang mulai meminum obat sebelum umur 20 tahun. PCOS menyebabkan telur-telur wanita berkembang kedalam cysts, atau kantong-kantong yang berisi cairan yang mengumpul dalam indung-indung telur sebagai gantinya dilepaskan oleh periode-periode bulanan. Kondisi ini dapat menyebabkan kegemukan (obesity), rambut tubuh yang berlebihan, gangguan-gangguan pada siklus menstruasi, dan gejala-gejala serius lain. Kebanyakan dari gejala-gejala ini akan membaik setelah menghentikan perawatan dengan valproic acid. Gadis-gadis muda dan wanita-wanita yang meminum valproic acid harus dimonitor secara saksama oleh dokter. |
Baru-baru ini, studi dalam skala besar yang dibiayai oleh NIMH
menunjukan bahwa untuk banyak orang-orang, menambahkan antidepressant
pada penstabil suasana hati tidak lebih efektif dalam merawat depresi
daripada menggunakan hanya penstabil suasana hati (mood stabilizer).
- Fluoxetine (Prozac), paroxetine (Paxil), sertraline (Zoloft), dan bupropion (Wellbutrin) adalah contoh-contoh dari antidepressants yang mungkin diresepkan untuk merawat gejala-gejala dari depresi bipolar.
Beberapa obat-obat adalah lebih baik pada perawatan satu tipe dari
gejala-gejala daripada yang lain. Contohnya, lamotrigine (Lamictal)
nampaknya bermanfaat dalam mengontrol gejala-gejala depresi dari
penyakit bipolar.
Efek-Efek Sampingan Dari Obat-Obat Ini
Sebelum memulai obat baru, orang-orang dengan penyakit bipolar harus
berbicara pada dokter mereka tentang kemungkinan risiko-risiko dan
manfaat-manfaat.
Psychiatrist (dokter jiwa) yang meresepkan obat atau apoteker dapat
juga menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang efek-efek sampingan. Melalui
dekade yang lalu, perawatan-perawatan telah membaik (meningkat), dan
beberapa obat-obat sekarang mempunyai lebih sedikit atau lebih dapat
ditolerir efek-efek sampingan daripada perawatan-perawatan yang lebih
awal. Bagaimanapun, setiap orang merespon secara berbeda pada obat-obat.
Pada beberapa kasus-kasus, efek-efek sampingan mungkin tidak nampak
hingga seorang telah meminum obat untuk beberapa waktu.
Jika seorang dengan penyakit bipolar mengembangkan efek-efek
sampingan parah apa saja dari obat, ia harus berbicara pada dokter yang
meresepkannya sesegera mungkin . Dokter mungkin merubah dosis atau
meresepkan obat yang berbeda. Orang-orang yang sedang dirawat untuk
penyakit bipolar harus tidak menghentikan meminum obat tanpa berbicara
pada dokter dahulu. Penghentian obat tiba-tiba mungkin mejurus pada
"rebound", atau perburukan dari gejala-gejala penyakit bipolar.
Efek-efek penarikan lain yang tidak menyenangkan atau berpotensi
berbahaya adalah juga mungkin.
Peringatan FDA Pada Antidepressants Antidepressants adalah aman dan populer, namun beberapa stuid-studi telah menyarankan bahwa mereka mungkin mempunyai efek-efek yang tidak dimaksudkan pada beberapa orang-orang, terutama pada anak-anak remaja dan kaum dewasa muda. Peringatan FDA berkata bahwa pasien-pasien dari semua umur yang meminum antidepressants harus diamati secara ketat, terutama selama beberapa minggu pertama perawatan. Kemungkinan efek-efek sampingan yang dicari adalah depresi yang memburuk, pemikiran dan kelakuan bunuh diri, atau perubahan-perubahan yang tidak biasa apa saja dalam kelakuan seperti kesulitan tidur, agitasi, atau penarikan dari situasi-situasi sosial yang normal. Keluarga-keluarga dan pemberi-pemberi perawatan harus melaporkan perubahan-perubahan apa saja ke dokter. Untuk informasi yang terakhir kunjungi FDA website. |
Bagian-bagia berikut meggambarkan beberapa efek-efek sampingan yang
umum dari tipe-tipe yang berbeda dari obat-obat yang digunakan untuk
merawat penyakit bipolar.
- Penstabil-Penstabil Suasana Hati (Mood Stabilizers) Pada beberapa kasus-kasus, lithium dapat menyebabkan efek-efek sampingan seperti:
- Kegelisahan
- Mulut yang kering
- Perut Kembung atau salah cerna (indigestion)
- Jerawat
- Ketidaknyamanan yang tidak biasa pada temperatur-temperatur yang dingin
- Nyeri sendi atau otot
- Kuku-kuku atau rambut yang rapuh.
- Rasa mengantuk
- Dizziness
- Sakit kepala
- Diare
- Sembelit
- Heartburn
- Turun naiknya suasana hati
- Hidung yang mampet atau meler, atau gejala-gejala seperti selesma lain.
- Atypical Antipsychotics Beberapa orang-orang mempunyai efek-efek sampingan ketika mereka mulai meminum atypical antipsychotics. Kebanyakan efek-efek sampingan hilang setelah beberapa hari dan seringkali dapat dikendalikan denga berhasil. Orang-orang yang meminum antipsychotics harus tidak mengemudi hingga mereka menyesuaikan diri pada obat baru mereka. Efek-efek sampingan dari banyak antipsychotics termasuk:
- Rasa mengantuk
- Dizziness (kepeningan) ketika merubah posisi-posisi
- Penglihatan yang kabur
- Denyut jantung yang cepat
- Kepekaan pada matahari
- Ruam-ruam kulit
- Persoalan-persoalan menstruasi untuk wanita-wanita.
- Antidepressants Antidepressants yang paling umum diresepkan untuk merawat gejala-gejala dari penyakit bipolar dapat juga menyebabkan efek-efek sampingan yang ringan yang biasanya tidak berlangsung lama. Ini dapat termasuk:
- Sakit kepala, yang biasanya hilang dalam beberapa hari.
- Mual, yang biasanya hilang dalam beberapa hari.
- Persoalan-persoalan tidur, seperti tidak bisa tidur atau rasa mengantuk. Ini mungkin terjadi selama beberapa minggu pertama namun mereka menghilang. Untuk membantu mengurangi efek-efek ini, adakalanya dosis obat dapat dikurangi, atau waktu dari hari meminumnya dapat dirubah.
- Agitasi (merasa gugup).
- Persoalan-persoalan seks, yang dapat mempengaruhi keduanya pria-pria dan wanita-wanita. Ini termasuk keinginan seks yang berkurang dan persoalan-persoalan mempunyai dan menikmati seks.
Jika seorang dengan penyakit bipolar sedang dirawat dengan lithium, adalah penting untuk membuat kunjungan-kunjungan yang teratur pada dokter yang merawat. Dokter perlu memeriksa tingkat-tingkat dari lithium dalam darah orang itu, serta fungsi ginjal dan tiroid.
Obat-obat ini mungkin juga dihubungkan dengan efek-efek sampingan yang jarang namun serius. Bicara dengan dokter yang merawat atau apoteker untuk memastikan anda mengerti tanda-tanda dari efek-efek sampingan untuk obat-obat yang sedang anda minum. |
Pada kasus-kasus yang jarang, penggunaan jangka panjang dari obat-obat atypical antipsychotic mungkin menjurus pada kondisi yang disebut tardive dyskinesia (TD). Kondisi menyebabkan gerakan-gerakan otot yang umumnya terjadi sekitar mulut. Seorang dengan TD tidak dapat mengontrol gerakan-gerakan ini. TD dapat mencakup dari ringan sampai parah, dan ia tidak selalu dapat disembuhkan. Beberapa orang-orang dengan TD pulih sebagian atau sepenuhnya setelah mereka berhenti meminum obat.
Haruskah wanita-wanita yang hamil atau mungkin menjadi hamil
meminum obat untuk penyakit bipolar ?
Wanita-wanita dengan penyakit bipolar yang hamil atau mungkin menjadi
hamil menghadapi tantangan-tantangan khusus. Obat-obat penstabil
suasana hati dalam penggunaan sekarang ini dapat membahayakan fetus yang
sedang berkembang atau bayi yang menyusu. Namun menghentikan obat-obat,
apakah tiba-tiba atau
berangsur-angsur, secara besar meningkatkan risiko bahwa gejala-gejala
bipolar akan kambuh selama kehamilan. Ilumuwan-ilmuwan masih belum yakin, namun lithium kemungkinan adalah obat penstabil suasana hati yang disenangi untuk wanita-wanita hamil dengan penyakit bipolar. Bagaimanapun, lithium dapat menjurus pada persoalan-persoalan jantung pada fetus. Wanita-wanita perlu tahu bahwa kebanyakan obat-obat bipolar diteruskan nelalui susu payudara. Wanita-wanita hamil dan ibu-ibu yang menyusui harus bicara pada dokter-dokter mereka tentang manfaat-manfaat dan risko-risiko dari perawatan-perawatan yang tersedia. |
Psychotherapy
Sebagai tambahan pada pengobatan, psychotherapy, atau terapi
"bicara", dapat menjadi perawatan yang efektif untuk penyakit bipolar.
Ia dapat menyediakan dukungan, pendidikan, dan bimbingan pada
orang-orang dengan penyakit bipolar dan keluarga-keluarga mereka.
Beberapa perawatan-perawatan psychotherapy yang digunakan untuk merawat
penyakit bipolar termasuk:
- Cognitive behavioral therapy (CBT) membantu orang-orang dengan penyakit bipolar belajar untuk merubah pola-pola dan kelakuan-kelakuan pemikiran yang membahayakan atau negatif.
- Family-focused therapy termasuk anggota-anggota keluarga. Ia membantu meningkatkan strategi-strategi penanganan keluarga, seperti mengenali episode-episode baru dini dan membantu yang mereka cintai. Terapi ini juga memperbaiki komunikasi dan penyelesaian persoalan.
- Interpersonal and social rhythm therapy membantu orang-orang dengan penyakit bipolar memperbaiki hubungan-hubungan mereka dengan yang lain-lain dan mengendalikan rutinitas-rutinitas harian mereka. Rutinitas-rutinitas harian regular dan jadwal-jadwal tidur mungkin membantu melindungi terhadap episode-episode manic.
- Psychoeducation mengajari orang-orang dengan penyakit bipolar tentang penyakit dan perawatannya. Perawatan ini membantu orang-orang mengenali tanda-tanda dari kekambuhan sehingga mereka dapat mencari perawatan awal, sebelum episode sepenuhnya terjadi. Biasanya dilakukan dalam satu kelompok, psychoeducation mungkin juga bermanfaat untuk anggota-anggota keluarga dan pemberi-pemberi perawatan.
Ahli psikologi yang berlisensi, pekerja sosial, atau
penasihat-penasihat secara khas menyediakan terapi-terapi ini. Ahli
kesehatan mental ini seringkali bekerja dengan psychiatrist untuk
menjejaki kemajuan. Jumlah, frekwensi, dan tipe dari sesi-sesi harus
berdasarkan pada keperluan-keperluan perawatan dari setiap orang.
Seperti dengan pengobatan, mengikuti instruksi-instruksi dokter untuk
psikoterapi apa saja akan menyediakan manfaat yang paling besar.
Baru-baru ini, percobaan klinik yang dibiayai oleh NIMH yang disebut Systematic
Treatment Enhancement Program for Bipolar Disorder (STEP-BD). Ini
adalah studi yang paling besar yang pernah dilaukan untuk prnyakit
bipolar. Pada studi atas psikoterapi-psikoterapi, peneliti-peneliti
STEP-BD membandingkan orang-orang dalam dua kelompok-kelompok. Kelompok
pertama dirawat dengan perawatan kolaboratif (tiga sesi-sesi dari
psychoeducation melalui enam minggu). Kelompok kedua dirawat dengan
pengobatan dan psikoterapi yang intensif (30 sesi-sesi melalui sembilan
bulan dari CBT, interpersonal dan terapi irama sosial, atau terapi yang
berfokus pada keluarga). Peneliti-peneliti menemukan bahwa kelompok
kedua mempunyai lebih sedikit kekambuhan-kekambuhan, angka-angka
perawatan rumah sakit yang lebih rendah, dan lebih mampu untuk melekat
dengan rencana-rencana perawatan mereka. Mereka juga lebih mungkin
membaik lebih cepat dan dalam keadaan baik lebih lama.
NIMH mendukung lebih banyak penelitian pada kombinasi-kombinasi mana
dari psikoterapi dan pengobatan bekerja paling baik. Tujuannya adalah
membantu orang-orang dengan penyakit bipolar hidup bebas dari gejala
untuk periode-periode yang lebih lama dan untuk pulih dari
episode-episode lebih cepat. Peneliti-peneliti juga berharap untuk
menentukan apakah psikoterapi membantu menunda permulaan dari penyakit
bipolar pada anak-anak yang berada pada risiko yang tinggi untuk
penyakit.
Perawatan-perawatan lain
- Electroconvulsive Therapy (ECT) -- Untuk kasus-kasus dimana obat dan/atau psychotherapy tidak bekerja, electroconvulsive therapy (ECT) mungkin bermanfaat. ECT, dahulu dikenal sebagai "shock therapy", pernah mempunyai reputasi buruk. Namun pada tahun-tahun baru-baru ini, ia telah memperbaiki secara besar dan dapat menyediakan pembebasan untuk orang-orang dengan penyakit bipolar yang parah yang telah tidak mampu untuk merasa lebih baik dengan perawatn-perawatan lain. Sebelum ECT dimasukan, pasien mengambil muscle relaxant (pengendur otot) dan ditaruh dibawah anestesi (pembiusan) yang singkat. Ia tidak secara sadar merasakan impuls elektrik yang dimasukan pada ECT. Rata-rata, perawatan-perawatan ECT berlangsung dari 30-90 detik. Orang-orang yang mempunyai ECT biasanya pulih setelah 5-15 menit dan mampu pulang ke rumah pada hari yang sama.
- Obat-Obat Tidur -- Orang-orang dengan penyakit bipolar yang mempunyai kesulitan tidur biasanya tidur lebih baik setelah mendapatkan perawatan untuk penyakit bipolar. Bagaimanpun, jika tidak bisa tidur tidak membaik, dokter mungkin menyarankan perubahan pada obat-obat. Jika persoalan-persoalan masih berlanjut, dokter mungkin meresepkan obat-obat penenang atau obat-obat tidur lain. Orang-orang dengan penyakit bipolar harus memberitahu dokter mereka tentang semua obat-obat yang diresepkan, obat-obat tanpa resep (over-the-counter), atau suplemen-suplemen yang mereka minum. Obat-obat dan suplemen-suplemen tertentu yang diminum bersama mungkin menyebabkan efek-efek yang tidak diinginkan atau berbahaya.
Adakalanya ECT digunakan untuk gejala-gejala bipolar jika kondisi-kondisi medis lain, termasuk kehamilan, membuat penggunaan dari obat-obat terlalu berisiko. ECT adalah perawatan yang sangat efketif untuk episode-episode depresi yang parah, manic, atau campuran, namun umumnya tidak sebagai perawatan garis pertama.
ECT mungkin menyebabkan efek-efek sampingan jangka pendek, termasuk kebingungan, disorientasi, dan kehilangan memori. Namun efek-efek sampingan ini secara khas hilang segera setelah perawatan. Orang-orang dengan penyakit bipolar harus mendiskusikan kemungkinan manfaat-manfaat dan risiko-risiko dari ECT dengan dokter yang berpengalaman.
Pada umumnya, tidak ada banyak penelitian tentang suplemen-suplemen
jamu atau alami.
Sedikit diketahui tentang efek-efek sampingan mereka pada penyakit
bipolar. Jamu yang disebut St.
John's wort (Hypericum perforatum), seringkali dipasarkan sebagai
antidepressant alami,
mungkin menyebabkan penggantian ke mania pada beberapa orang-orang
dengan penyakit bipolar. St. John's
wort dapat juga membuat obat-obat lain kurang efektif, termasuk beberapa
obat-obat
antidepressant dan anticonvulsant. Ilmuwan-ilmuwan juga sedang
menyelidiki
omega-3 fatty acids (paling umum ditemukan pada minyak ikan) untuk
mengukur kegunaan
mereka untuk perawatan penyakit bipolar jangka panjang. Hasil-hasil
studi bercampuran.
Adalah penting untuk berbicara dengan dokter sebelum mengambil
suplemen-suplemen jamu atau
alami apa saja karena risiko yang serius dari interaksi-interaksi dengan
obat-obat lain.
Yang Orang Dengan Penyakit Bipolar Dapat Harapakan Dari Perawatan
Penyakit bipolar tidak ada penyembuhan, namun dapat secara efektif
dirawat melalui jangka panjang. Ia paling baik dikontrol jika
perawatannya terus menerus, daripada sekali-kali. Pada studi STEP-BD,
sedikit lebih banyak dari setengah dari orang-orang yang dirawat untuk
penyakit bipolar pulih melalui waktu satu tahun. Pada studi ini, pulih
berarti mempunyai dua atau lebih sedikit gejala-gejala dari penyakit
untuk paling sedikit delapan minggu.
Bagaimanapun, bahkan dengan perawatan yang benar, perubahan-perubahan
suasana hati (mood) dapat terjadi. Pada studi STEP-BD, hampir stengah
dari mereka yang telah pulih masih mempunyai gejala-gejala yang tetap
hidup. Orang-orang ini mengalami kekambuhan yang biasanya adalah kembali
ke keadaan depresi. Jika seorang mempunyai penyakit mental sebagai
tambahan pada penyakit bipolar, ia lebih mungkin mengalami kekambuhan.
Ilmuwan-ilmuwan tidak pasti, bagaimanapun, bagaimana penyakit-penyakit
lain ini atau gejala-gejala yang tetap hidup meningkatkan kesempatan
kekambuhan. Untuk beberapa orang-orang, menggabungkan psychotherapy
dengan pegobatan mungkin membantu mencegah atau menunda kekambuhan.
Perawatan mungkin lebih efektif jika orang-orang bekerja dengan erat
dengan dokter dan bicara secara terbuka tentang
kekhawatiran-kekhawatiran dan pilihan-pilihan mereka. Memepertahankan
jejak dari perubahan-perubahan suasana hati dan gejala-gejala dengan
graphik kehidupan harian dapat membantu dokter menilai respon seseorang
pada perawatan-perawatan. Adakalanya dokter memerlukan untuk merubah
rencana perawatan untuk memastikan gejala-gejala terkontrol dengan
paling efektif. Psychiatrist harus menuntun segala perubahan-perubahan
pada tipe atau dosis obat.
Bagaimana Saya Dapat Membantu Seorang Teman Atau Saudara Yang Mempunyai Penyakit Bipolar ?
Jika anda tahu seorang yang mempunyai penyakit bipolar, itu
mempengaruhi anda juga. Hal pertama dan paling penting yang dapat anda
lakukan adalah membantu ia mendapatkan diagnosis dan perawatan yang
benar. Anda mungkin perlu membuat perjanjian dan pergi bersama dia untuk
mengunjungi dokter. Beri semangat orang yang kamu cintai untuk tetap
pada perawatan.
Untuk membantu teman atau saudara, anda dapat:
- Menawarkan dukungan emosional, pengertian, kesabaran, dan memberikan semangat
- Belajar tentang penyakit bipolar sehingga anda dapat mengerti apa yang dialami teman atau saudara anda
- Bicara pada teman atau saudara anda dan mendengarkan secara saksama
- Dengarkan perasaan-perasaan yang diutarakan teman atau saudara anda - mengerti tentang situasi-situasi yang mungkin mencetuskan gejala-gejala bipolar symptoms
- Undang teman atau saudara anda keluar untuk pengalihan-pengalihan yang positif, seperti berjalan-jalan, tamasya-tamasya, dan aktivitas-aktivitas lain
- Ingatkan teman atau saudara anda bahwa, dengan waktu dan perawatan, ia dapat menjadi lebih baik.
Jangan pernah mengabaikan komentar-komentar tentang teman atau
saudara anda yang yang membahayakan diri mereka sendiri. Selalu
melaporkan komentar-komentar seperti itu ke therapist atau dokter
mereka.
Dukungan untuk pemberi-pemberi perawatan
Seperti penyakit-penyakit serius lain, penyakit bipolar dapat menjadi
sulit untuk pasangan-pasangan suami istri, anggota-anggota keluarga,
teman-tema, dan pemberi-pemberi perawatan lain. Saudara-saudara dan
teman-teman seringkali harus mengatasi persoalan-persoalan kelakuan
serius orang itu, seperti pengeluaran bersenang-senang yang liar selama
mania, penarikan yang ekstrim selama depresi, pencapaian pekerjaan atau
sekolah yang buruk. Kelakuan-kelakuan ini dapat mempunyai
konsekwensi-konsekwensi yang bertahan.
Pemberi-pemberi perawatan biasanya mengasuh keperluan-keperluan medis
dari seorang yang mereka cintai. Pemberi-pemberi perawatan harus
berhadapan dengan bagaimana ini mempengaruhi kesehatan mereka sendiri.
Stres dibawah pemberi-pemberi perawatan berada mungkin menjurus pada
pekerjaan yang hilang atau kehilangan waktu bebas, hubungan-hubungan
yang tegang dengan orang-orang yang mungkin tidak mengerti situasi, dan
pengurasan fisik dan mental.
Stres dari pemberian perawatan dapat membuatnya sulit untuk mengatasi
gejala-gejala bipolar seorang yang dicintai. Satu studi menunjukan
bahwa jika pemberi perawatan berada dibawah stres yang banyak, yang
dicintainya mempunyai lebih banyak kesulitan mengikuti rencana
perawatan, yang meningkatkan kesempatan untuk episode bipolar utama.
Adalah penting bahwa orang-orang yang merawat mereka dengan penyakit
bipolar juga memperhatikan diri mereka sendiri.
Bagaimana Saya Dapat Membantu Diri Saya Jika Saya Mempunyai Penyakit Bipolar ?
Mungkin adalah sangat sulit untuk mengambil langkah pertama itu untuk
membantu diri anda sendiri. Mungkin memakan waktu, namun anda dapat
menjadi lebih baik dengan perawatan.
Untuk membantu diri anda sendiri:
- Bicara pada dokter anda tentang opsi-opsi dan kemajuan perawatan
- Pertahankan rutinitas regular, seperti memakan makanan-makanan pada waktu yang sama setiap hari dan pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam
- Coba untuk mendapatkan tidur yang cukup. Tetap pada pengobatan anda
- Belajar tentang tanda-tanda peringatan yang mensinyalir perubahan kedalam depresi atau mania
- Harapkan gejala-gejala anda membaik secara berangsur-angsur, tidak segera.
Kemana Saya Pergi Untuk Bantuan ?
Jika anda tidak pasti kemana perginya untuk bantuan, tanya dokter
keluarga anda. Yang lai-lain yang dapat membantu didaftar dibawah.
- Spesialis-spesialis kesehatan mental, seperti psychiatrists, psychologists, pekerja-pekerja sosial, atau penasihat-penasihat kesehatan mental
- Organisasi-organisasi pemeliharaan kesehatan
- Pusat-pusat kesehatan mental komunitas
- Departemen-departemen psychiatry rumah sakit dan klinik-klinik pasien rawat jalan
- Program-program kesehatan mental di universitas-universitas atau sekolah-sekolah kedokteran
- Klinik-klinik pasien rawat jalan rumah sakit negara
- Layanan-layanan keluarga, perwakilan-perwakilan sosial, atau kependetaan (clergy)
- Kelompok-kelompok pendukung kawan sebaya
- Klinik-klinik dan fasilitas-fasilitas pribadi
- Program-program bantuan pekerja
- Perkumpulan-perkumpulan medis dan/atau psychiatric lokal.
Anda juga dapat memeriksa buku telephone dibawah "kesehatan mental",
"kesehatan", "layanan-ayanan sosial", "hotline-hotline", atau
"dokter-dokter" untuk nomor-nomor telephone dan alamat-alamat. Dokter
kamar gawat darurat dapat juga menyediakan bantuan sementara dan dapat
memberitahu anda dimana dan bagaimana untuk mendapat bantuan lebih
lanjut.
Apa Yang Dilakukan Jika Saya Atau Seseorang Yang Saya Kenal Ada Dalam Krisis ?
Jika anda sedang memikirkan tentang membahayakan diri anda sendiri,
atau mengetahui seseorang yang sedang, beritahu seseorang yang dapat
segera membantu.
- Panggil dokter anda.
- pergi ke ruang gawat darurat rumah sakit untuk mendapatkan bantuan segera atau minta teman atau anggota keluarga untuk membantu anda melakukan hal-hal ini.
Pastikan anda atau orang yang mau bunuh diri tidak ditinggal
sendirian.
Sumber : www.totalkesehatananda.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar